Nabi Isa As dan Pemuda Yang Menyirami Kebun

مرّ سيدنا عيسى عليه السلام بشاب يسقي بستاناً ، فقال الشاب لعيسى عليه السلام : سل ربك أن يرزقني من محبته مثقال ذرة . فقال عيسى : لا تطيق مقدار ذرة . فقال : نصف ذرة ، فقال عيسى عليه السلام : يارب ارزقه نصف ذرة من محبتك . فمضى عيسى عليه السلام ، فلما كان بعد مدة طويلة مرّ بمحل ذلك

 

Pernah suatu saat, Nabi Isa As melewati seorang pemuda yang tengah menyirami kebun.

Sang pemuda ketika kelihatan Nabi Isa,dia berkata : wahai Nabi Isa mintalah kepada Allah agar Dia memberikan kecintaanNya sebesar biji atom.

Nabi Isa berkata : engkau tidak akan mampu seukuran satu biji atom.

Sang pemuda berkata lagi : separuh dari biji atom…???.

Maka Nabi Isa bermunajah : Ya Allah berikan kepadanya separuh biji atom dari kecintaanMu. Setelah itu, pergilah Nabi Isa As.

Setelah beberapa waktu yang lama,Nabi Isa melewati tempat itu lagi.

فسأل عنه فقالوا: جُنَّ وذهب إلى الجبال . فدعا الله عيسى عليه السلام أن يريه إياه , فرآه بين الجبال ، فوجده قائماً على صخرة شاخصاً طرفه إلى السماء ، فسلم عليه عيسى عليه السلام فلم يرد عليه فقال : أنا عيسى ،

Nabi Isa bertanya akan pemuda itu,orang sekitar-nya mengatakan,dia sekarang gila,dan dia berada di antara gunung-gunung menyendiri.

Nabi Isa berdo’a kepada Allah agar bisa bertemu dengan sang pemuda itu.

Maka beliau-pun melihat sang pemuda tersebut tengah berada di antara gunung-gunung.

Beliau Nabi Isa mendapatkan sang pemuda itu tengah berada di atas batu besar,tegap berdiri,sambil pandangan-nya menghadap ke langit.

Nabi Isa pun mengucapkan salam kepadanya tapi sang pemuda tidak menjawab salam beliau.

Nabi Isa berkata :

Aku Isa

فأوحى الله تعالى إلى عيسى : كيف يسمع كلام الآدميين من كان في قلبه مقدار نصف ذرة من محبّتي ؟ فوعزتي وجلالي لو قطعته بالمنشار لما علم بذلك . 

‏من كتاب مكاشفة القلوب لحجة اﻻسلام الإمام أبي حامد الغزالي

Seketika itu,Allah Swt mewahyukan kepada Nabi Isa : bagaimana dia akan mendengarkan perkataan manusia, sedangkan di hati nya ada kecintaanKU sebesar separuh atom, demi kemulyaanKU dan keagunganKU, andai engkau gergaji badan nya maka niscaya dia tidak akan mengetahui dan tidak akan merasakan hal tersebut.